PUSARAN.CO– Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin dalam kunjungan kerjanya melakukan peninjauan pelaksanaan program penurunan prevalensi tengkes di Kabupaten Gorontalo. Didampingi Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Wury Maruf Amin peninjauan berlokasi di Posyandu Ayuhulalo, Kelurahan Kayubulan, Kabupaten Gorontalo, Jumat (14/4/2023).
Dalam kunjungannnya Wapres juga turut didampingi Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo drg. Gamaria Purnamawati Monoarfa. Ada juga Wakil Bupati Gorontalo Hendera Hemeto bersama istri.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa kepada Wapres menyampaikan telah melakukan inovasi diantaranya menyusun Kumpulan Ceramah Ramadhan Stop Stunting dengan pendekatan digital (e-book) dan Gerakan Orang Tua Asuh (Gotas). Adapula One Day One Egg (Odoe) yang digagas bersama Tim Penggerak PKK dan terbukti menunjukkan hasil yang baik dalam penanganan tengkes
“Kalau dilihat satu tahun terakhir capaian penurunan tengkes 5,2 persen, Insya Allah ini akan turun 5,2 persen lagi dan diharapkan bisa mencapai pada angka 14 persen,” jelas Anang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Ismail Akase pada pemaparannya menyebutkan prevalensi tengkes Kabupaten Gorontalo pada tahun 2019 berada pada angka 38,40 persen, turun sebesar 10,10 persen menjadi 28,30 persen di tahun 2021. Namun angka ini mengalami kenaikan sebesar 2,5 persen menjadi 30,80 persen di tahun 2022.
Saat ditanyakan mengenai upaya percepatan penurunan tengkes oleh Wapres, Ismail menjawab telah membentuk pos gizi dengan beberapa inovasi pada seluruh lintas sektor. Diantaranya syiar germas atau ceramah kesehatan setiap hari Jumat, Pekan Sayang Ibu dan Anak setiap minggu.
Ditambahkan pula Dikes Kabupaten Gorontalo telah melibatkan dokter ahli turun langsung ke lapangan untuk mendeteksi resiko tengkes dan gejala penyakit lainnya. Pemberian makanan tambahan yang diolah Tim Penggerak PKK juga sudah dijalankan.
“Alhamdulillah kami OPD punya tanggung jawab masing-masing. Contoh bapak bupati punya anak asuh dua kembar, pihak swasta juga ikut terlibat dengan memiliki anak asuh masing-masing,” ungkap Ismail.
Di tempat yang sama, Wapres menyerahkan penghargaan kepada 8 anak lulus tengkes. Ketua pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat ini juga meninjau kegiatan posyandu berupa penyuluhan masalah kesehatan dan pemberian imunisasi oleh kader dan petugas kesehatan Puskemas Limboto kepada 30 balita di Kelurahan Kayubulan.(RLS)