PUSARAN.CO – Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo Rifli Katili menggelar pertemuan dengan pimpinan media bertempat di Roemah Marly, Selasa (4/4/2023). Pada silaturahmi dirangkaikan dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Triwulan II itu Rifli menyampaikan pesan menyentuh kepada insan pers.
Ia meyakinkan wartawan bahwa dirinya pribadi dan pemerintah provinsi tidak antikritik. Ia menilai kritik sebagai koreksi untuk perbaikan. Meski begitu, Rifli berharap media membuka ruang untuk hak jawab.
“Kalau soal itu (kritik), insyaallah Rifli Katili tidak antikritik. Perlu digaris bawahi, ketika teman teman, taruhlah dalam tanda kutip memberitakan miring pimpinan, OPD maka kasihlah ruang untuk hak jawab,” tuturnya.
Mantan Karo Humas dan Protokol itu juga meyakinkan pimpinan media bahwa kerja sama yang dibangun selama ini tidak dalam rangka membungkam pers. Wartawan dan media dibutuhkan sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk mensosialisasikan program pemerintah yang telah, sedang dan akan dilakukan.
“Akumulasi dari semua itu diharapkan masyarakat menjadi tahu dan lebih penting lagi ikut terlibat dalam proses pembangunan. Di situ intinya. Buat apa pemerintah capek capek bekerja jika masyarakat tidak tau apa yang sedang dikerjakan?,” tandasnya.
“Bapak Penjabat Gubernur juga saya kira semangatnya sama. Beliau bahkan dalam beberapa kesempatan pernah bilang kalau ayah seorang wartawan. Jadi tahu betul kerja kerja jurnalistik,” imbuhnya.
Rifli berharap silaturahmi dan diskusi semacam ini rutin dilakukan minimal tiga bulan sekali. Ia juga menuturkan jika Penjabat Gubernur Hamka Hendra Noer berkeinginan hadir, namun karena tugas di Jakarta membuatnya berhalangan kumpul bersama.(RLS)